Monday, April 28, 2008

Menjadi Bonek bersama Kick Andy

Hi all.. ehem2.. baru mulai posting lagi neh setelah kembali hiatus 3 bulan, halah.. males koq diturutin aja sih neh ya, ayo wale smangad lagi…
Smangat berbagi cerita kali ini gw mulai dari perjalanan gw hari ini aja kali yah, coz barusan bis nonton off airnya Kick Andy di balairung UI, (ups.. ni tulisan gw bikin dari tgl 18 April, baru posting sekarang coz blogger susye banget dibuka) hmm.. ikut acara di kampus gini bisa bikin berasa lebih muda 5 taon, hehe.. masa-masa gw lagi aktif banget klo da acara kya gitu. Padahal gw blum lama juga baru lulus kul extensi, blum wisuda pula, tapi ya beda aja lah suasana kuliah sambil kerja dibandingin kuliah reguler..
Gw berangkat berdua bareng Agus abis solat jumat dengan menunggangi belalang besi gw, karena blom makan siang gw ajakin deh agus nyobain es pocong + mendoan di pinggir jalan margonda, mmm.. maknyus banget, seger, dah kenyang maem disitu cabut deh kita ke kampus UI dengan niat suci, tulus dan ikhlas buat nonton Kick Andy, gw si dah antisipasi berangkat agak pagian sapa tau ga kebagian tiket, berhubung acara disana jam 3, nanya-nanya ke humasnya ternyata oh ternyata tiketnya dah abis sodara sodara, gw juga ngajak mr.toph, partner gawe gw di FFI buat ikutan nonton, akhirnya jadilah kita bertiga dah kya bonek, mo masuk stadion ga punya tiket, ga pake seragam, uhuh.. nasib.
Untungnya masi ada tempat buat para bonek kya kita nonton di tribun paling atas, yaudah deh daripada nggak sama sekali, acara dimulai ampir jam 15:30, setelah dihibur dengan selingan peniti band, baru setelah itu muncul sang Host yang ditunggu-tunggu Bung Andy F. Noya, Kick Andy Off Air yang mengambil tema Laskar Terakhir ini menampilkan 2 tokoh yang berprofesi sebagai pelestari lingkungan, satu tokoh yang gw lupa namanya yang kerja jadi tukang sampah di Bandung dan mang Idin aseli betawi yang berjasa dalam melestarikan kawasan alam bantaran kali pesanggrahan sepanjang 35 km, rupanya acara ini emang acaranya cukup menghibur dan kontemplatif baik Hostnya, maupun pesertanya yang kocak, tapi sederhana dan bijak, banyak renungan dan pelajaran yang gw bisa ambil dari mereka, kesederhanaan, keikhlasan dan ketulusan mereka dalam menjaga lingkungan. Satu quotes yang gw dapet dari Mang Idin adalah “kita harus belajar menjadi orang yang pintar dan paham, banyak orang yang pinter tetapi gak paham, tapi orang paham sedikit pinter”.. sederhana tapi cukup me bagi kalangan orang-orang yang akademis tapi ga peduli sama yang namanya kelestarian lingkungan, dari hal yang kecil aja contohnya membuang sampah.
Tokoh ketiga yang ditunggu-tunggu akhirnya datang sekitar jam 16:30, Andrea Hirata, sang pujangga kata asal Belitung yang novel “Laskar Pelangi”nya sampe dengan saat ini best seller dah lebih dari 600.000 eksemplar, belum lagi sekuelnya “Sang Pemimpi” yang juga best seller, emang top abis deh pengarang yang satu ini, gw suka ma tulisannya yang metafora, cerdas dan imajinatif, sebuah kisah nyata dari pengalaman pribadi dia yang diceritakan panjang lebar dan detil banget sehingga seakan pembaca ikut larut didalamnya, sayangnya sekali lagi gw masuk ga pake tiket ya akhirnya kita pulang dengan tangan kosong tapi penuh dengan inspirasi dan mimpi-mimpi baru.
Teringat salah satu cuplikan episiklus dari novel Sang Pemimpinya Andrea Hirata.. “Kita tak akan pernah mendahului nasib!!, Kita akan sekolah ke Prancis, menjelajahi Eropa sampai Afrika! Apapun yang terjadi!..”

yup.. seorang pemimpi yang terus menerus dengan semangat dan gigih memperjuangkan mimpinya bukan mustahil akhirnya akan jadi kenyataan, selamat bermimpi.. zzz…

Labels:

Saya Ini Sedang Futur

Hmm, nemu puisi ini di sebuah milis.. sedikit mirip dengan kondisi gw sekarang, padahal sekarang gw dalam kondisi yang sangat membutuhkan pertolonganNya, berharap dan berdoa mudah-mudahan dapet sumber penghasilan baru, rezeki yang halal dan berkah, ilmu yang bermanfaat, dan calon pendamping yang salehah.. serta terhindar dari hal-hal berikut disaat iman sedang turun, astaghfirullahaladziim…

Saya ini sedang futur
Baca qur'an enggan, nonton tv doyan
Baca qur'an nggak berkesan, nonton sinetron ga jelas malah ketagihan
Nonton bola pun ngga pernah ketinggalan
Saya ini sedang futur
Jarang baca buku dan majalah islam
Lagi demen baca komik donal dan detektif conan
Saya ini sedang kalah
Perhatikan sikap saya
Yang mudah menyerah dan putu asa
Yang inisiatifnya lemah cuma bisa nunggu perintah
Yang mudah marah belum bisa ramah
Yang merasa tidak dibutuhkan karena kurang mendaat perhatian
Saya ini sedang futur
Hanya bisa berkata tanpa bisa membuktikan
Hanya bisa berjanji tanpa usaha menepati
Saya ini sedang futur
Tak lagi pandai menjaga pandangan
Sering curi-curi pandang
Mudah terserang virus cinta
Akhirnya melupakan hakikat cinta yang sebenarnya
Saya ini sedang futur
Walau takut azab, tak pernah sekali terisak
Malah senangnya terbahak
Saya ini sedang futur
Malas berdoa
Maunya pasrah tanpa usaha
Saya ini sedang futur
Lihat perut saya makin membuncit
Karena junkfood serta pangsit
Saya ini sedang futur
Tak lagi pandai bersyukur
Sudah mulai tidak jujur
Senang disanjung dikritik murung
Saya ini sedang futur
Malas ngurusin keluarga
Rajin menggunjing keluarga
Sedikit sekali muhasabah
Senang sekali menggibah

YA ..... SAYA INI SEDANG FUTUR
YA ALLAH , DZAT YANG MAHA MEMBOLAK-BALIKAN HATI,
DAN PENGLIHATAN , TETAPKANLAH HATIKU DIATAS AGAMAMU
YA ALLAH, SESUNGGUHNYA AKU BERLINDUNG KEPADA-MU
DARI KELEMAHAN DAN KEMALASAN DARI SIKAP PENGECUT TUA RENTA DAN KIKIR.
YA ALLAH, AKU BERLINDUNG KEPADAMU DARI SIKSA KUBUR DAN DARI FITNAH WAKTU HIDUP
ATAUPUN KETIKA MATI

YA ALLAH JADIKANLAH AMALANKU ADALAH KARENA ENGKAU,
JANGAN JADIKAN IA KARENA SESEORANG.........

Amin.. amin.. amin..

Jadi teringat Sabda Rasul.. “Setiap aktivitas ada saat-saat semangat untuk terus menerus melakukannya dan setiap semangat ada saat-saat lemahnya. Barangsiapa yang lemah semangatnya kemudian mencontoh sunnahku maka sesungguhnya ia akan menang dan barangsiapa yang lemah semangatnya kemudian tidak mengikuti sunnahku maka dia akan celaka” (HR Ahmad)

ugh.. c'mon keep spirit!!

Labels: